Pengertian, Jenis, dan Alur Animasi Prinsip Dasar Pembuatan Animasi Dua Dimensi (2D) Berbasis Vektor
Hy sahabat multimedia"", pernah melihat atau menonton gambar bergerak seperti film kartun?, apa yang membedakannya dengan fil animasi?
Di bawah ini adalah materi dasar pembuatan animasi dua dimensi (2D).
|
Gambar Animasi Dua Dimensi |
A. Pengertian Animasi
Animasi adalah gambar bergerak yang terbentuk dari sekumpulan gambar yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan.
Orang yang membuat animasi dikenal dengan sebutan Animator
B. Jenis-jenis Animasi
1. Animasi Tradisional
Animasi Tradisional adalah animasi yang dibuat dengan cara gambar manual oleh tangan. Animator membuat gambar untuk disetiap frame yang kemudian akan menjadi rangkaian gambar animasi. Contoh film animasi tradisional : The Lion King (1994), Animal Farm (1954).
2. Animasi Berbasis Vektor
Animasi Berbasis Vektor adalah animasi yang dibuat dengan menggunakan komputer. Tehnik pembuatannya yaitu frame by frame, motion tween, masking, shape tween, Bone atau armature atau rigging untuk animasi karakter. Contoh film : Sherman Show (2015), Kung Fu Magoo (2010).
3. Animasi Tiga Dimensi
Animasi 3D atau CGI (Computer Grafhic Integrated) adalah pembuatan animasi dengan cara membuat model 3D lalu di berikan rigging animasi dalam ruang tiga dimensi dengan menggunakan komputer. Contoh film : Bee Movie(2007), Kung Fu Panda (2008).
4. Montio Grafhic
Motion grafhic adalah animasi gerakan elemen grafis atau teks dengan tujuan untuk iklan atau promosi. Contoh perusahaan pembuat motion grafhic : Charlex Studio, Broadway Vidio Studio, dan Aerodrome Studio.
5. Stop Montio
Stop Motion adalah animasi yang dibuat dengan memanipulasi objek nyata yang kemudian mengambil foto satu frame setiap perubahan untuk membuat ilusi gerak. Contoh film : Corpse Bride (2005), dan Coraline (2009).
C. Alur Kerja Produksi Animasi 2D Berbasis Vektor
|
Alur kerja produksi animasi 2D |
Memproduksi karya animasi, dibutuhkan alur kerja yang terencana agar bisa membantu proses produksi lebih sistematis dan terarah. Nah,,apa itu alur kerja pembuatan animasi 2D berbasis vektor?
Alur kerja pembuatan animasi 2D berbasis vektor adalah langkah dan tahap yang harus ditempuh dari :
naskah, desain karakter, storyboard, dan animatic, tracing desain karakter, puppet/rigging/Bone, gambar kunci (pose), inbetweening, gambar latar (background), seta musik dan suara efek dalam membuat produksi animasi 2D berbasis vektor.
1. Naskah
Naskah atau skenario atauscript adalah tulisan yang di dalamnya terdiri atasnh jalan cerita, deskripsi, dialog, suara, dan semua informasi yang diperlukan ilustrator dan animator dalam pembuatan film animasi.
2. Desain Karakter
Desain Karakter adalah pembuatan karakter yang berdasarkan naskah cerita, yang di dalamnya terdiri dapat kepribadian karakter, gaya karakter, dan sosok karakter yang sesuai naskah cerita.
3. Storyboard dan Animatic
Storyboard adalah visualisasi scane dan adegan yang ada pada naskah dengan layout background, pose karakter, dan Animatic.
Animatic adalah draft film pada tahap awal projek yang berguna untuk membantu animator dan kompositor (editor) agar bisa mendapat timing dan menghindari kesalahan-kesalahan yang sering didapatkan pada tahap akhir produksi.
4. Tracing Desain Karakter
Tracing adlaja menggambar ulang secara digital menggunakan aplikasi animasi 2D untuk menentukan tampilan akhir dan gaya karakter seperti baju dan aksesoris dari karakter tersebut.
5. Puppet Rigging Bone
Puppet/rigging/bone adalah pembuatan struktur ulang untuk melakukan perubahan bentuk, posisi, arah pada berbagai bagian tubuh karakter agar karakter seolah-olah seperti puppet (wayang).
6. Gambar Kunci (Pose)
Gambar kunci(pose) adalah pembuatan gambar gestur awal karakter dan gestur akhir karakter dalam membuat gerakan animasi.
7. Inbetweening
Inbetweening adalah pembuatan gambar gestur karakter diantara pose awal dan pose akhir untuk mendapatkan ilusi gerakan yang lebih halus dan terlihat natural.
8. Gambar Latar (Background)
Gambar latar (background) adalah pembuatan gambar background yang sesuai dengan naskah cerita dan adegan, agar para penonton bisa terbawa secara emosi pada saat melihat film animasi tersebut.
9. Musik dan Efek Suara
Musik dan Efek suara adalah penambahan suara untuk mendramatisasi, memperkuat cerita, serta mengendalikan emosi si penonton.